
Friday, 4 March 2011
Friday, 18 February 2011
Accessing the File Name in Directory Using c
This code below is used to access the filename of a directory in windows. I write the code in Microsoft Visual Studio 2008. The steps are below:
#include "stdafx.h"
#include
#include
struct flist
{
int num_entries;
int max_entries;
WIN32_FIND_DATA *files;
};
int main()
{
char *root="Image";
flist list = { 0, 0, NULL };
HANDLE h;
WIN32_FIND_DATA info;
int i;
FILE *listfile;
char path[200];
sprintf (path,"%s\\*.*",root);
// build a list of files
//h = FindFirstFile("*.*", &info);
h = FindFirstFile(path, &info);
if (h != INVALID_HANDLE_VALUE)
{
if ((listfile = fopen ("listfile.txt", "w")) == NULL)
{ perror ("listfile.txt"); exit (1); }
do
{
if (!(strcmp(info.cFileName, ".") == 0 || strcmp(info.cFileName, "..") == 0))
{
printf ("%s", info.cFileName);
fprintf(listfile,"%s\\%s\n",root,info.cFileName);
}
} while (FindNextFile(h, &info));
if (GetLastError() != ERROR_NO_MORE_FILES)
printf ("\nERROR_NO_MORE_FILES");
FindClose(h);
fclose(listfile);
}
else
{
printf("\nINVALID_HANDLE_VALUE");
}
// SetCurrentDirectory("Image");
return 0;
}
/******************************************************************************/
- Create a new Win32 Console Aplication project (File->New->Project->Visual C++ -> Win32 ->Win32 Console Application)
- Change the Character Set to Use Multi-Byte Character Set (Project properties -> Configuration Properties ->General -> CharacterSet : UseMulti-Byte Character Set)
- Write the code here, this code is used to list the name file in the directory image.
#include "stdafx.h"
#include
#include
struct flist
{
int num_entries;
int max_entries;
WIN32_FIND_DATA *files;
};
int main()
{
char *root="Image";
flist list = { 0, 0, NULL };
HANDLE h;
WIN32_FIND_DATA info;
int i;
FILE *listfile;
char path[200];
sprintf (path,"%s\\*.*",root);
// build a list of files
//h = FindFirstFile("*.*", &info);
h = FindFirstFile(path, &info);
if (h != INVALID_HANDLE_VALUE)
{
if ((listfile = fopen ("listfile.txt", "w")) == NULL)
{ perror ("listfile.txt"); exit (1); }
do
{
if (!(strcmp(info.cFileName, ".") == 0 || strcmp(info.cFileName, "..") == 0))
{
printf ("%s", info.cFileName);
fprintf(listfile,"%s\\%s\n",root,info.cFileName);
}
} while (FindNextFile(h, &info));
if (GetLastError() != ERROR_NO_MORE_FILES)
printf ("\nERROR_NO_MORE_FILES");
FindClose(h);
fclose(listfile);
}
else
{
printf("\nINVALID_HANDLE_VALUE");
}
// SetCurrentDirectory("Image");
return 0;
}
/******************************************************************************/
Friday, 10 December 2010
Memulai OpenCV dengan Microsoft Visual Studio 2008
Kebutuhan Instalasi:

#include
#include
#include
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
IplImage *img = cvLoadImage("funny-pictures-cat-goes-pew.jpg");
cvNamedWindow("Image:",1);
cvShowImage("Image:",img);
cvWaitKey();
cvDestroyWindow("Image:");
cvReleaseImage(&img);
return 0;
}
- Microsoft Visual Studio 2008
- OpenCV 2.1.0 Windows Executable Install
- Memulai Object baru dengan (Start->All Programs --> Microsoft Visual Studio 2008
- File --> New --> Project --> Win 32 Console Aplication
- Name:'OpenCV_Helloworld' ...'OK'....'Finish'

- Configure Project Directory
- Tools -> Options -> Projects and Solutions -> VC++ Directories
- Include Directories... add: 'C:\OpenCV2.1\include\opencv
- Library Directories... add: 'C:\OpenCV2.1\lib
- Source Directories... add: 'C:\OpenCV2.1\src\cv; C:\OpenCV2.1\src\cvaux; C:\OpenCV2.1\src\cxcore; C:\OpenCV2.1\src\highgui; C:\OpenCV2.1\src\ml
- Linker -> Input -> Additional Dependencies
- Buat Isi dari "OpenCV_Helloworld.cpp" seperti berikut:
#include
#include
#include
int _tmain(int argc, _TCHAR* argv[])
{
IplImage *img = cvLoadImage("funny-pictures-cat-goes-pew.jpg");
cvNamedWindow("Image:",1);
cvShowImage("Image:",img);
cvWaitKey();
cvDestroyWindow("Image:");
cvReleaseImage(&img);
return 0;
}
- Debug
Thursday, 9 December 2010
Transfer Learning
Sudah hampir tiga bulan ini aku bergelut dengan transfer learning. Dimulai dengan TrAdaBoost sampai dengan multi source TrAdaBoost. Mengapasih kok harus ada Transfer Learning? Sebenarnya kalo tak amati kenapa sih kok harus ada transfer learning adalah gara-gara kita ingin membuat suatu system yang dia seperti manusia. Misal seperti ini, manusia yangsudha pernah nyetir mubil akan lebih mudah untuk nyetir bus dari pada manusia yang belum pernah nyetir mobil sama sekali. Kenapa demikian? Jawabannya adalah karena manusia bisa melakukan transfer learning. Pengetahuan yang dia dapatkan ketika belajar nyetir mobil dia gunakan lagi ketika belajar nyetir bus. Karena ada beberapa prosedur dari nyetir mobil dan nyetir bus yang hampir sama. Sehingga orang yang sudah pernah nyetir mobil tidak harus belajar dari awal untuk nyetir bus. Tentu saja denga begini mereka akan lebih cepat untuk menyesuaikan diri dari pada orang yang belum pernah belajar mobil sama sekali.
Lalu apa hubungannya dengan mesin? Kalau di suatu system sebenarnya tujuan kita menggunakan transfer learning adalah hampir sama. Namun mungkin kasusnya beda. Sebenarnya ada beberapa macam transfer learning seperti instance transfer, model transfer, dll. karena yang sudah saya pelajari adalah instance transfer makan yang saya ketahui lebih dalam adalah instance transfer. Di dalam instance transfer kita mengenal adanya target domain dan source domain. Inilah yang mebedakan dengan batch learning. Kalau di dalam batch learning kita hanya menggunakan satu domain, di sini kita menggunakan dua domain. Karena kita berasumsi kedua domain tersebut berbeda.
Target domain adalah domain dimana testing data berada. Biasanya jumla data di target domain ini sangat sedikit. Karena di dalam statistik suatu data yang jumlahnya sedikit itu kadang-kadang tidak valid untuk membuat model dengan sebab bisa menimbulkan overfitting, maka butu tambahan data. Di sisi lain, kemungkinan kita mempunyai banyak data dengan karakteristik yang berbeda dengan target domain namun masih ada beberapa kesamaan. Lha di sini kita bisa memakai data ini untuk training. Inilah yang di sebut dengan soure domain.
Lalu apa hubungannya dengan mesin? Kalau di suatu system sebenarnya tujuan kita menggunakan transfer learning adalah hampir sama. Namun mungkin kasusnya beda. Sebenarnya ada beberapa macam transfer learning seperti instance transfer, model transfer, dll. karena yang sudah saya pelajari adalah instance transfer makan yang saya ketahui lebih dalam adalah instance transfer. Di dalam instance transfer kita mengenal adanya target domain dan source domain. Inilah yang mebedakan dengan batch learning. Kalau di dalam batch learning kita hanya menggunakan satu domain, di sini kita menggunakan dua domain. Karena kita berasumsi kedua domain tersebut berbeda.
Target domain adalah domain dimana testing data berada. Biasanya jumla data di target domain ini sangat sedikit. Karena di dalam statistik suatu data yang jumlahnya sedikit itu kadang-kadang tidak valid untuk membuat model dengan sebab bisa menimbulkan overfitting, maka butu tambahan data. Di sisi lain, kemungkinan kita mempunyai banyak data dengan karakteristik yang berbeda dengan target domain namun masih ada beberapa kesamaan. Lha di sini kita bisa memakai data ini untuk training. Inilah yang di sebut dengan soure domain.
Thursday, 4 November 2010
A cup of Ukhuwah Tea "Third Part"

Thursday, 30 September 2010
Wednesday, 7 July 2010
Keniscayaan Sebuah Dakwah
Kejayaan islam itu pasti. Itulah kata-kata yang selalu terukir dibenak ketika semangat-semangat untuk bekerja itu turun. Itulah kata-kata yang selalu terngiang-ngiang, ketika tidak hanya satu kali tetapi sering hati ini merasa kecewa dengan hasil kerja atau ketika diri ini merasa kecewa dengan orang-orang tertentu.
Emang benar, hanya Allahlah yang berhak memberi hidayah kepada makhlukNya. Kita sebagai manusia hanya mampu berusaha menyampaikan informasi. Ketika diri ini merasakan begitu indahnya dien ini, betapa mulianya dien ini dan betapa sempurnanya dien ini, rasanya ingin sekali diri ini berbagi. Dan salah satu cara untuk berbagi itu adalah dengan dakwah, dengan harapan orang lain bisa merasakan seperti apa yang kami rasakan.
Tapi jalan dakwah itu bukanlah jalan yang mulus. Banyak orang yang berguguran di jalan ini. Entah karena lingkungan, karena kecewa atau karena yang lain. Yang jelas sangat banyak, tidah hanya sepuluh atau dua puluh orang tetapi ratusan dan bahwkan mungkin sampe ribuan. Berjalan di sini pun diperlukan kemampuan ekstra, baik kecerdasan, kesehatan, kekacaan, akhlaq mulia, keimanan, ketakwaan, dll.
Ya Allah, diri ini tidak mampu apa-apa. Diri ini belum bisa berbuat apa-apa. Hambamu memohon ya Allah, kuatkanlah langkah diri ini, tegarkanlah ya Allah, dan jalgalah niat dan keikhlasan diri ini. Ya Allah apabila emang diri ini pernah kecewa, jangan biarkan kekecewaan itu menggerogoti semangat kami ya Allah. Jadikanlah itu sebagai pembelajaran bagi kami ya Allah. Kami yakin bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia. Aamiin.
Tapi jalan dakwah itu bukanlah jalan yang mulus. Banyak orang yang berguguran di jalan ini. Entah karena lingkungan, karena kecewa atau karena yang lain. Yang jelas sangat banyak, tidah hanya sepuluh atau dua puluh orang tetapi ratusan dan bahwkan mungkin sampe ribuan. Berjalan di sini pun diperlukan kemampuan ekstra, baik kecerdasan, kesehatan, kekacaan, akhlaq mulia, keimanan, ketakwaan, dll.
Ya Allah, diri ini tidak mampu apa-apa. Diri ini belum bisa berbuat apa-apa. Hambamu memohon ya Allah, kuatkanlah langkah diri ini, tegarkanlah ya Allah, dan jalgalah niat dan keikhlasan diri ini. Ya Allah apabila emang diri ini pernah kecewa, jangan biarkan kekecewaan itu menggerogoti semangat kami ya Allah. Jadikanlah itu sebagai pembelajaran bagi kami ya Allah. Kami yakin bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia. Aamiin.
Subscribe to:
Posts (Atom)