Friday 15 July 2011

Sulit Bersyukur? Pandanglah Orang-Orang yang Ada dibawahmu


Sungguh indah dunia seorang muslim "Apabila ia ditimpa musibah dia bersabar dan apabila diberi kenikmatan dia bersyukur". Wow, kata-kata yang sangat bijak, namun mungkin sangat sulit sekali di terapkan, terutama oleh saya sendiri.

Pengalaman jalan-jalan di "night market" untuk beli oleh-oleh, maklum sudah dua tahun ndak pulkam alias pulang kampung membuat diri ini terperangah oleh kehidupan dunia. Sangat mewah sekali sehingga lupa bahwa sebenarnya dunia itu hanyalah tempat sementara, kalo orang jawa bilang "neng ndonyo iku cuman mamper ngombe". Apalagi jaan-jalannya dengan orang yang berduit, mereka sangat mudah untuk mengeluarkan uang untuk beli ini dan itu. Berbeda sekali denganku, kalo ingin sesuatu harus berfikir dulu "ini kebutuhan atau kah keinginan alias nafsu". Dan selalu diakhiri dengan tidak jadi membeli karena sadar dengan kondisi keuangan.

Akhirnya terbesitlah fikiran andaikan aku jadi orang kaya, andaikan aku punya banyak duit, andaikan ..., andaikan .... Astaghfirullah, aku telah mengingkari semua nikmat-Mu ya Allah. Justru hal itu membuat gelisah, tidak tenang, dll rasanya ga enak deh. Pulang dari "night market" sangat larut sekali langsung saja aku sholat dan tidur. Alhamdulillah bisa bangun sebelum subuh, bersua dengan zzat yang maha tinggi, bersimpuh di hadapan-Nya. Di sini aku banyak merenung, apa yang tadi malam aku lakukan, kenapa aku harus berandai-andai, bukankah semua orang akan dimintai pertanggung jawaban terhadap apa yang telah Allah berikan kepada-Nya? Kenapa harus iri? Coba lihat banyak sekali orang yang tidak bisa makan di luar sana? Coba lihat banyak sekali orang yang tidak bisa sekolah padahal aku sudah bisa sekolah master? Coba lihat kondisimu dulu, sehingga berlahan-lahan ALlah memperbaiki kondisimu. Astaghfirullah. ya Rabb, ternyata di sinilah aku menemukan keindahan, keindahan dalam bersimpuh di hadapan-Mu, ya Rabb terimakasih Engkau telah memberi kenikmatan yang tiada tara kepada hambamu.

Begitulah, kalau sulit untuk bersyukur "Pandanglah orang-orang yang ada di bawahmu".

Wallahu'alam bi shawab.

Taipei, 16 Juli 2011

No comments:

Post a Comment